browse here

 Hi,

Entah kenapa rasanya sulit sekali membahagiakanmu.

Membuatmu tersenyum saja, rasanya butuh banyak hal yang harus kukerahkan.

Ibaratnya, semacam aku lebih dulu harus mendapat luka agar kau bisa tertawa.

Aku tidak mengeluh, aku hanya sedang bertanya-tanya sesulit apa kau untuk dibahagiakan.

Lucu 'kan, untuk bahagia saja sulit.

Duhai diri,

Jika memang di tahun lalu kau merasa demikian tidak bahagia, demikian sulit hajya untuk sekadar tersenyum dan tertawa, maka berjanjilah satu hal.

Kau akan lebih berusaha untuk bahagia.

Tersenyumlah lebih sering.

Tertawalah tanpa perlu melukai dirimu sendiri atau orang lain.

Bahagia itu tidak membuat duka bagi yang lainnya.

Bahagia itu darimu, untukmu dan orang lain.

Pernah

Pernah aku mencintaimu begitu dalam

Hingga sulit rasanya untukku tetap tenang

Dan menjaga kewarasan adalah hal yang harus selalu diusahakan

Menjaga antara logika dan perasaan tetap seimbang

Namun nyatanya aku tetap tenggelam

Tenggelam oleh perasaan cintaku padamu yang terlampau menggebu

Tenggelam dalam rindu yang tak berujung temu denganmu

Tenggelam dalam sedu pilu

Tenggelam oleh rasa sakit yang kucipta karena dalamnya cintaku


Pernah aku mencintaimu begitu dalam

Hingga sakit yang kurasa pun tak kalah dalam