Terpenuhi sudah tanggunganku selarut ini
Potretmu tetap kusanding, di ujung meja bersama
secarik kertas dan pena
Berseberangan dengan secangkir kopi hangat
kesukaanmu
Tertebus sudah janjiku
‘tuk menyertaimu kala kalut menyerbu ruang-ruang
pikirku
Begitu banyak beban tlah kita tanggung, hingga kini,
hingga nanti
Setelah ketiadaanmu dari sisi nyataku
Terhenyak
Malam semakin larut
Pikirku semakin kusut
Terduduk di depan meja kerja, kutatap potret wajahmu
Senyum itu, hanya kutemui dalam khayalku
Setidaknya kau selalu ada, dalam bingkai temani
malam tunaikan wajibku
Bersama secarik kertas, pena, dan kopi kesukaanmu
Dan kita ulang-ulang kenangan kita
Karena itulah wajibku, tanggunganku..
21052014