“Adakah yang ingin kau bagi denganku?”
“Tentu.”
“Apakah itu?”
“Kebahagiaan.”
“Kebahagiaan yang seperti apa?”
“Entahlah.”
“Entahlah?”
“Ya.”
“Mengapa entah?”
“Karena aku belum tahu seperti apa.
Aku sedang mencarinya.”
"Lalu, kapan kau akan berhenti
mencari?”
“Bila aku sudah menemukannya.”
“Kapan kau akan berhasil menemukannya?”
“Secepatnya.”
“Secepatnya?”
“Ya. Dan semoga saja ini yang
terakhir.”
“Terakhir bagaimana maksudmu?”
“Terakhir aku mencari untuk kemudian
menemukan, lalu akan kubagi kebahagiaan itu.”
“Mencari siapa? Dan memukan apa? Apa
yang sesungguhnya kau maksud? Ini semua tentang apa?”
“Tentu saja tentang kau. Sejak tadi
yang kita bicarakan adalah tentang kau, dan aku –kita.”
“Aku masih saja tidak mengerti.”
“Bukankah tadi kau bertanya tentang
adakah yang ingin kubagi denganmu? Tentu saja ada, kebahagiaan. Tapi
kebahagiaan yang seperti apa aku belum tahu, aku sedang mencarinya. Tapi satu
yang pasti, aku berharap kaulah yang menjadi terakhir bagiku, dan akan terus
kubagi bahagiaku denganmu.”